Aburizal Bakrie Terpilih Sebagai Ketum Golkar
(08 Oktober 2009)
"Bapak Ir Aburizal Bakrie dinyatakan terpilih sebagai ketua umum," kata ketua sidang Fadel Muhammad usai penghitungan suara di Munas VIII Pekanbaru, Riau, Kamis .
Dalam pidato kemenangannya, Ical antara lain berjanji antara lain akan menyedikan waktu sepenuhnya untuk partai yang akan dipimpinnya selama lima tahun mendatang itu.
Sebelum Fadel mengumumkan secara resmi, para pendukung Aburizal Bakrie terlihat saling bersorak dan mengarak Ical naik ke panggung.
Suasana meriah langsung bergema. Aburizal Bakrie bersama Akbar Tandjung dan Agung Laksono berpelukan di atas panggung. Sementara kandidat lain Surya Paloh beserta para tim suksesnya menyaksikan dari bawah panggung.
Untuk beberapa saat ruang sidang sedikit kacau akibat euforia para pendukung Ical. Aburizal Bakrie menyempatkan diri turun panggung dan menghampiri Surya Paloh. "Selamat, selamat," kata Surya Paloh sambil bersalaman dan berpelukan dengan Aburizal.
Usai berpelukan, Surya Paloh yang didampingi ketua DPD I Sulsel Ilham Arief Sirajuddin meninggalkan ruang sidang. Usai Fadel mengumumkan kemenangan Aburizal Bakrie dengan perolehan suara 296 suara dan Surya Paloh 240 suara. Sedangkan Tommy Soeharto dan Yuddy Chrisnandi tidak mendapatkan suara sama sekali.
Usai pengesahan Ketum Terpilih Aburizal Bakrie menyampaikan pidato kemenangan. Abrizal Bakrie akan menggantikan Mohammad Jusuf Kalla yang menjadi Ketua umum DPP Partai Golkar masa bakti 2004-2009.
Sumber: Antara News
Biodata(sumber :http://www.tokohindonesia.com/)
Nama: Ir. H. Aburizal Bakrie
Lahir: Jakarta, 15 November 1946
Agama:Islam
Profesi:Pengusaha, Politisi, Pejabat
Jabatan:
- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat KIB 2005-2009
- Menteri Koordinator Perekonomian KIB 2004-2005
Isteri: Taty Murnitriati
Anak:Tiga orang
Ayah:Achmad Bakrie
Pendidikan:
- SD, SLTP, dan SMA di Jakarta (1958-1967)
- Fakultas Elektro, Institut Teknologi Bandung, lulus tahun 1973
Pekerjaan:
1992- sekarang : | Komisaris Utama/Chairman, Kelompok Usaha Bakrie |
1989 – 1992 : | Direktur Utama PT. Bakrie Nusantara Corporation |
1988 – 1992 : | Direktur Utama PT Bakrie & Brothers |
1982 – 1988 : | Wakil Direktur Utama PT. Bakrie & Brothers |
1974 –1982 : | Direktur PT. Bakrie & Brothers |
1972 – 1974 : | Asisten Dewan Direksi PT. Bakrie & Brothers |
Organisasi: | |
2000 – 2005 | Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) |
1999 – 2004 | Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) periode II |
1996 – 1998 | Presiden, Asean Chamber of Commerce & Industry |
1996 – 1997 | International Councellor, Asia Society |
1994 – 1999 | Ketua Umum KADIN periode I |
1993 – 1998 | Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode II |
1993 – 1995 | Anggota Dewan Penasehat, International Finance Corporation |
1993 – 1995 | Presiden ASEAN Bisnis Forum (d/h Institute of South East Asian Business) – periode II |
1991 - 1993 | Presiden ASEAN Bisnis Forum (d/h Institute of South East Asian Business) – periode I |
1989 – 1994 | Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia |
1988 – 1993 | Wakil Ketua Umum, KADIN Bidang Industri dan Industri Kecil |
1988 - 1993 | Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode I |
1985 – 1993 | Ketua Bidang Dana PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) |
1984-sekarang | Anggota, Partai Golongan Karya |
1984 – 1988 | Wakil Ketua, Asosiasi Kerjasama Bisnis Indonesia – Australia |
1977 – 1979 | Ketua Umum, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) |
1976 – 1989 | Ketua Umum, Gabungan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia |
1975 | Ketua Departemen Perdagangan HIPMI |
1973 – 1975 | Wakil Ketua Departemen Perdagangan, HIPMI |
Penghargaan: | |
1997: | Penghargaan “ASEAN Business Person of the Year” dari the ASEAN Business Forum |
1995: | Pengharagaan “Businessman of the Year” dari Harian Republika |
1986: | Penghargaan “The Outstanding Young People of the World” dari the Junior Chamber of Commerce |
Alamat Rumah: | Jl. Ki Mangunsarkoro No.42, Menteng Jakarta – 10310 |
Terkaya Se-Asia Tenggara
sumber :http://www.tokohindonesia.com/)Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (1999-2004) ini memang telah lama dikenal sebagai pengusaha yang cukup sukses, mewarisi kekayaan ayahnya. Tak heran, bila kini, Ical – demikian ia biasa disapa – disebut-sebut sebagai orang terkaya di Indonesia. Bahkan, Globe Asia, majalah ekonomi lokal berbahasa Inggris, menobatkan lelaki kelahiran Jakarta, 15 November 1946 itu sebagai orang terkaya se-Asia Tenggara. Kabarnya, kekayaan Ical mencapai 9,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 84,6 triliun.
Menurut Globe Asia, dengan jumlah kekayaan sebanyak itu, berarti kekayaan mantan anggota MPR RI (1993-1998) ini lebih “wah” dibandingkan dengan harta kekayaan Robert Kuok (orang terkaya di Malaysia - memiliki 7,6 miliar dolar AS), Teng Fong (terkaya di Singapura - memiliki 6,7 miliar dolar AS), Chaleo Yoovidya (terkaya di Thailand - memiliki 3,5 miliar dolar AS), dan Jaime Zobel de Ayala (terkaya di Filipina – memiliki 2 miliar dolar AS).
Boleh Berbangga
Aburizal Bakrie boleh berbangga dengan penobatan dirinya sebagai orang terkaya di Indonesia dan se-Asia Tenggara. Tapi, yang menjadi kebanggaan itu sejatinya bukanlah semata-mata terletak dari besarnya kekayaan yang dimiliki. Melainkan, lebih kepada prestasi dalam membangun serta memajukan beragam bidang usaha.
Trade Mark Kadin, Masih Melekat
Sebelum menjabat menteri, Aburizal Bakrie atau Ical, adalah trade mark-nya Kadin. Sebutan itu bukan tidak beralasan. Pasalnya, selama sepuluh tahun (1994-2004) ia dipercaya memimpin induk organisasi industri dan perdagangan itu. Seiring dengan itu pula namanya kian dikenal sebagai salah seorang pengusaha nasional terkemuka.
Posted in Labels: Tokoh ()
0 comments:
Posting Komentar