Selamat Datang & Terima kasih Kunjungannya, Kami Mangabarkan Selanjutnya Anda Menentukan, Menerima Artikel & Banner Promo GRATIS! Kirim ke gecor_raden@plasa.com

Roma - Pengelolaan hutan berkelanjutan, di tengah krisis ekonomi yang menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan, dapat menciptakan jutaan lowongan pekerjaan baru. Demikian pernyataan Asisten Dirjen Food and Agriculture Organization (FAO) membidangi Departemen Kehutanan, Jan Heino, melalui siaran pers, Selasa (10/3/2009) hari ini.

Menurut Heino, hal itu berarti dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kelestarian lingkungan.

Sebelumnya International Labour Organization (ILO) memperkirakan bahwa 2009 ini jumlah penganggur di seluruh dunia mencapai 198 juta orang, sementara di 2007 jumlahnya mencapai 179 juta orang. Bahkan dengan berlandaskan skenario terburuk, ILO memperkirakan jumlah ini dapat membengkak menjadi 230 juta orang.

"Mengingat hutan dan pepohonan adalah sumber penyimpan karbon vital, maka investasi di kehutanan akan merupakan kontribusi utama dalam usaha mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan hidup," ujar Heino, seperti disampaikan Atase Pertanian KBRI Roma Erizal Sodikin kepada detikfinance siang ini waktu Eropa Tengah.

Disebutkan, bahwa peningkatan investasi di sektor kehutanan itu di samping mampu menciptakan banyak lowongan pekerjaan, juga dapat mereduksi berkurangnya areal hutan sebagaimana banyak dilaporkan terjadi di beberapa negara.

COFO

Bagaimana pengelolaan hutan berkelanjutan dapat membangun sebuah masa depan yang hijau dan mempu memenuhi perubahan kebutuhan masyarakat, itu akan menjadi bahasan utama dalam World Forest Week yang akan digelar bersamaan dengan FAO’s Committee on Forestry (COFO) ke-19 pada 16–20/3/2009 akan datang.

Sekadar tahu, COFO adalah sidang FAO setiap 2 tahun sekali, yang merupakan tempat berkumpulnya semua anggota FAO. Pertemuan akan membahas dan mendiskusikan berbagai aspek terkait dengan kehutanan.

Menurut rencana pada pertemuan ini Delegasi Indonesia akan mengirimkan Sekjen, dan Dirjen Planologi Kehutanan, Departemen Kehutanan.(es/es)
Sumber: Eddi Santosa - detikFinance

Artikel Terkait :




Posted in Labels:

0 comments:

Posting Komentar

 

Belajar Blog

Arsip Blog

Copyright (c) 2008
| Belajar Blog | Syiar Islam | CatatanGecor| Jump to TOP