Selamat Datang & Terima kasih Kunjungannya, Kami Mangabarkan Selanjutnya Anda Menentukan, Menerima Artikel & Banner Promo GRATIS! Kirim ke gecor_raden@plasa.com

demokorupsidalam Hari ini, tanggal 9 Desember 2009 akan dilangsungkan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diselenggarakan diseuruhh kota besar di Indonesia. Bila melihat siaran Televisi pagi ini seperti Stasiun Siaran TV One dan Metro TV terlihat persiapan yang sangat mencelok terjadi di Jakarta.

Kegiatan memperingati Hari Anti korupsi Sedunia pada hari ini berpusatkan di Bandara HI Jakarta, dan diperkirakan akan diikuti oleh puluhan ribu komponen organisasi masyarakat dan Mahasiswa serta masyarakat yang peduli terhadap pemberantasan Korupsi di Indonesia. Diharapkan dengan adanya peringatan Hari Antikorupsi ini menjadi dorongan yang kuat agar praktek Korupsi di Indonesia yang selama ini terjadi akan lenyap meninggalkan persada Negeri Tercinta ini.

Semoga kegiatan yang mulia ini berjalan lancar dan tidak ada halangan dan gangguan yang dapat berusak semangat dan cita-cita yang mulia bagi seluruh masyarakat Indonesia ini.
Berikut berita-berita yang ditayangkan melalui berita online detik.com tentang persiapan dan agenda peringatan Hari Antikorupsi serta tanggapan pemerintah tentang kegiatan tersebut.
Demo Antikorupsi Digelar di 33 Propinsi
Tak hanya di Ibukota Jakarta, demonstrasi memperingati hari antikorupsi sedunia juga akan digelar di 33 propinsi. Ribuan massa diprediksi akan meramaikan aksi ini.

"Target kami aksi ini berlangsung di 33 propinsi secara serempak," ujar aktivis Kompak Fadjroel Rachman dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (8/12/2009) malam. Dijelaskan Fadrjoel, pusat aksi tentunya tetap di Jakarta sebagai ibukota negara. Ditargetkan 100 ribu massa ikut dalam aksi yang akan dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

Data yang dihimpun detikcom, aksi memperingati hari antikorupsi sedunia ini juga akan digelar di Surakarta, Jawa Tengah. Kelompok yang menamakan Gerak (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) akan menggelar aksi dimulai pukul 10.00 WIB dari Kampus UNS menuju Bundaran Gladag.

Di Bali, aksi serupa bakal digelar oleh sekitar 50 orang aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi (MAK). Unjuk rasa digelar di Monumen Perjuangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, pukul 09.00 Wita. Di Palembang, Sumatera Selatan, GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) juga akan melakukan aksi hari antikorupsi.
Rute yang Akan Dilalui Demonstran di Jakarta

Aksi masa memperingati hari antikorupsi sedunia 9 desember diperkirakan akan diikuti oleh ribuan orang. Sejumlah jalan akan dilewati konvoi demonstran.

Informasi yang diperoleh dari petugas Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, Rabu (9/12/2009), sejumlah jalur yang akan dilewati konvoi pendemo yakni Jalan Sudirman, Jl MH Thamrin, menuju Jalan Medan Merdeka Utara dan diperkirakan berhenti di Istana Merdeka dan Jl Medan Merdeka Selatan dan berkumpul di Lapangan Monas.

Selain itu kemungkinan demonstran juga akan melalui Jalan Asia Afrika, Gatot Subroto melintasi Gedung DPR. Konvoi massa dilaporkan juga akan terjadi mulai dari Jalan Salemba, Jl Imam Bonjol, Jl Diponegoro menuju Bundaran HI.

Konvoi demonstran juga akan melalui Jl Diponegoro menuju Jl HR Rasuna Said Kuningan dan kemungkinan kan berkumpul di depan Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan.

Kompak Pastikan Aksi Berjalan Damai

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) akan menggelar aksi memperingati hari anti korupsi sedunia. Kompak memastikan aksi akan diikuti ribuan orang dan berlangsung damai.

"Teman-teman menyiapkan pengamanan internal agar tidak disusupi orang-orang yang berniat tidak baik. Ini aksi damai," kata aktivis Kompak, Fadjroel Rachman dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (8/12/2009) malam.

Fadjroel menjelaskan acara aksi damai yang rencananya dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat itu. Acara dimulai pada pukul 12.00 WIB dengan acara musik. Diantaranya yang akan mengisi acara adalah anggota DPR yang juga penyanyi, Edo Kondologit, dan Franky Sahilatua.

Kemudian selanjutnya akan ada penandatanganan antikorupsi oleh sejumlah tokoh, yang ditutup oleh doa dari 6 pemuka agama. "Setelah itu tokoh agama akan menghimbau pulang," jelas Fadjroel

Demo Antikorupsi, GIB Minta Maaf Bila Macetkan Jalan

Gerakan Indonesia Bersih (GIB) akan menyelenggarakan aksi damai dalam rangka peringatan hari antikorupsi sedunia pagi ini. Ribuan orang diperkirakan akan mengikuti aksi ini. GIB meminta maaf jika aksi tersebut menyebabkan kemacetan.

"Memohon maaf kepada warga ibukota atas kemacetan yang ditimbulkan oleh aksi damai tersebut untuk beberapa jam," demikian disebutkan rilis GIB yang diterima detikcom, Rabu (9/12/2009). GIB juga mengajak masyarakat untuk ikut menghadiri aksi damai hari antikorupsi sedunia ini dengan berpakaian putih dan mengenakan pita merah.

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusuhan, GIB menghimbau seluruh peserta aksi untuk menjaga etika dan ketertiban, serta tidak terpancing oleh kemungkinan upaya provokasi. GIB juga menegaskan, aksi yang dilangsungkan ini adalah gerakan moral dan damai untuk membersihkan Indonesia dari praktek korupsi.
Menkominfo: SBY Tak Khawatir Aksi 9 Desember
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sekalipun takut dan khawatir terhadap aksi massa 9 Desember. Meskipun aksi ini disebut-sebut dilakukan untuk melengserkan dirinya dari kursi pemerintahan.

"Tidak ada, saya tidak menangkap presiden khawatir," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring usai acara penyampaian pidato Presiden SBY dalam rangka memperingati hari antikorupsi sedunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2009) malam.

Isu-isu yang beredar mengenai aksi massa yang akan berujung pada upaya penggulingan kursi presiden ditanggapi Tifatul dengan santai. Dikatakan dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan meskipun akan ada ribuan orang yang turut serta dalam aksi tersebut.

"Kalau untuk presiden, 1 juta massa ya monggo (silakan). Gimana kalau cuma 100 ribu orang coba. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan besok. Seruan boleh saja, asal jangan sampai terpancing," tuturnya.

Mantan Presiden PKS ini berpendapat aksi massa 9 Desember merupakan bentuk penyaluran demokrasi di Indonesia. Selama aksi dilakukan secara damai, menurutnya tak ada masalah.

"Kita lihat saja berapa massanya, kita lihat. Ini negara demokrasi, siapa saja bisa berbicara besar-besaran, monggo selama itu peace. Tapi kalau merusak dan mengganggu keamanan, ya akan ditindak," tandas Tifatul.


Sumber: www.Detiknews.com

Artikel Terkait :




Posted in Labels:

0 comments:

Posting Komentar

 

Arsip Blog

Copyright (c) 2008
| Belajar Blog | Syiar Islam | CatatanGecor| Jump to TOP