Bos Djarum Terkaya Indonesia Tahun 2009 Versi Majalah Bisnis Forbes
(04 Desember 2009)
Menurut laporan terbaru majalah bisnis Forbes, total aset 40 orang paling tajir di Indonesia meningkat dari USD 21 miliar (sekitar Rp 197,4 triliun) akhir 2008 menjadi USD 42 miliar (sekitar Rp 394,8 triliun) tahun ini. Dari sejumlah nama itu, harta sembilan konglomerat tercatat melonjak lipat tiga daripada tahun lalu.
Pendatang baru yang cukup mengejutkan adalah Ciliandra Fangiono, CEO perusahaan kelapa sawit First Resources. Di usianya yang masih 33 tahun, Ciliandra berhasil mengumpulkan harta Rp 6,7 triliun. Di posisi puncak, pemilik Grup Djarum, Budi dan Michael Hartono, mendominasi dengan kekayaan Rp 65,8 triliun. Selain dari Djarum, kekayaan mereka didapat dari Bank Central Asia (BCA), sejumlah mal dan gedung perkantoran kelas atas, termasuk Grand Indonesia.
Di posisi kedua, pengusaha kelapa sawit Martua Sitorus dengan kekayaan Rp 28,2 triliun. Taipan yang menetap di Singapura ini merupakan salahsatu pendiri perusahaan agribisnis Wilmar International. Saat ini perusahaan tersebut menjadi salahsatu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Asia. Sementara itu, pemilik Gudang Garam Susilo Wonowidjojo berada di posisi ketiga dengan harta Rp 24,4 triliun.
Kekayaan mantan Menko Kesra Aburizal Bakrie meningkat dari Rp 8 triliun tahun lalu menjadi Rp 23,5 triliun pada 2009. Kenaikan kekayaan ketua umum Partai Golkar itu ditopang lonjakan harga-harga saham Grup Bakrie dalam setahun terakhir. Untuk masuk daftar orang terkaya versi Forbes, para miliarder mesti memiliki kekayaan minimal Rp 2,28 triliun.
Beberapa nama yang terlempar dari daftar adalah pemilik PT Berlian Laju Tanker Tbk Hadi Surya dan mantan Wapres Jusuf Kalla. Pada 2008, Jusuf Kalla berada di posisi 29 dengan nilai kekayaan Rp 1,74 triliun dan Hadi Surya di peringkat 38 dengan harta Rp 658 miliar.
Sandiaga Uno yang bertengger di posisi 29 dengan kekayaan Rp 3,76 triliun meragukan akurasi data Forbes. ’’Saya tak tahu tingkat akurasi datanya. Tetapi, saya amini saja,’’ katanya kemarin.
Meski begitu, Sandiaga yang saat ini duduk sebagai ketua Komite Tetap Bidang UKM Kadin berharap hal itu menimbulkan kesan positif untuk memotivasi dirinya dan pengusaha lain. ’’Lebih baik kita mencoba melihat peluang-peluang yang ada di depan,’’ terang alumnus George Washington University. Ke depan, pemegang saham PT Adaro Energy Tbk itu akan fokus memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Berdasar catatan Forbes, tingginya penghasilan perusahaan milik Sandiaga itu karena meningkatnya permintaan batu bara. ’’Belum ada rencana bisnis lain ke depan. Saya mengalir saja,’’ tutur putra pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman atau Mien Uno itu.
Sementara itu, bos Grup Maspion Alim Markus, yang masuk peringkat 31 dengan harta Rp 3,3 triliun menilai pendidikan tinggi tidak selalu menjamin bisa sukses finansial. Menurut dia, orang yang berpendidikan tinggi biasanya tidak mau membanting tulang. ’’Maunya kerja di belakang meja,” kritik pria kelahiran 24 September 1951 itu. Kendati demikian, dia menilai hal itu bergantung pada manusianya masing-masing. ’’Kalau mau sukses, harus kerja keras ya,’’ pesannya.
#1 R. Budi & Michael Hartono
$7 billion
Age: 68/70#2 Martua Sitorus
$3 billion
Age: 49#3 Susilo Wonowidjojo
$2.6 billion
#4 Aburizal Bakrie
$2.5 billion
#5 Eka Tjipta Widjaja
$2.4 billion
Age: 86#6 Peter Sondakh
$2.1 billion
Age: 57#7 Putera Sampoerna
$2 billion
Age: 61
#8 Sukanto Tanoto
$1.9 billion
Age: 59#9 Anthoni Salim
$1.4 billion
Age: 60
#10 Soegiharto Sosrodjojo
$1.2 billion
Age: 79#11 Low Tuck Kwong
$1.18 billion
Age: 61#12 Eddy William Katuari
$1.1 billion
Age: 58#13 Chairul Tanjung
$990 million
Age: 46#14 Garibaldi Thohir
$930 million
Age: 44#15 Theodore Rachmat
$900 million
Age: 66#16 Edwin Soeryadjaya
$800 million
Age: 60#17 Trihatma Haliman
$750 million
Age: 57#18 Ciliandra Fangiono
$710 million
Age: 33#19 Arifin Panigoro
$650 million
Age: 64#20 Murdaya Poo
$600 million
Age: 68Sumber: http://www.kaltimpost.web.id/index.php?mib=berita.detail&id=46581
Posted in
Labels:
Berita Penting ()
0 comments:
Posting Komentar