Selamat Datang & Terima kasih Kunjungannya, Kami Mangabarkan Selanjutnya Anda Menentukan, Menerima Artikel & Banner Promo GRATIS! Kirim ke gecor_raden@plasa.com

Mentri Inilah 34 menteri yang masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu II yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Rabu (21/10) malam, terdiri atas 20 menteri departemen, 10 menteri negara, dan 4 menteri koordinator. Kamis ini mereka akan dilantik langsung oleh Presiden. Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II.

Momen Saat Pengumuman (Sumber: detik.com)
sbykabinet2 sbykabinet4
sbykabinet5 SBYkabinet1
Berikut ini adalah susunan Kabinet Indonesia Bersatu II yang disampaikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

A. MENTERI KOORDINATOR
1.Menko Politik Hukum dan Keamanan Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2.Menko Perekonomian Hatta Rajasa
3.Menko Kesra R Agung Laksono
4.Sekretaris Negara Sudi Silalahi

B. MENTERI DEPARTEMEN
1.Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
2.Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
3.Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
4.Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar
5.Menteri Keuangan Sri Mulyani
6.Menteri ESDMDarwin Saleh
7.Menteri Perindustrian MS Hidayat
8.Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu
9.Menteri Pertanian Suswono
10.Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
11.Menteri Perhubungan Freddy Numberi
12.Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad
13.Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar
14.Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
15.Menteri Kesehatan Endang Rahayu Setianingsih
16.Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh
17.Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri
18.Menteri Agama Suryadharma Ali
19.Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik
20.Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring
C. MENTERI NEGARA
1.Menteri Riset dan Teknologi Suharna Suryapranata
2.Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan
3.Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta
4.Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakLinda Amalia Sari
5.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara E.E Mangindaan
6.Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Helmy Faishal Zaini
7.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana
8.Menteri BUMN Mustafa Abubakar
9.Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng
10.Menteri Perumahan Rakyat Suharso Manoarfa
D. PEJABAT SETINGKAT MENTERI
1.Kepala BINJenderal (Purn) Sutanto
2.Kepala BKPMGita Wirjawan
3.Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengedalian PembangunanKuntoro Mangkusubroto

Profil Menteri Koordinator dan Menteri Departemen Kabinet Indonesia Bersatu II(Sumber:http://berita.liputan6.com/politik/)

Menko Politik Hukum dan Keamanan: Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto
joko-suyanto1 Djoko Suyanto dilahirkan di Madiun, Jawa Timur, 2 Desember 1950. Ia menjabat sebagai Panglima TNI sejak 2006 hingga 2007. Sebelumnya ia menjabat Kepala Staf Angkatan Udara, sehingga menjadikannya Panglima TNI pertama yang berasal dari kesatuan TNI AU. Suyanto adalah lulusan Akabri 1973, satu angkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia adalah penerbang pesawat tempur F-5 Tiger II yang berpangkalan di Pangkalan Udara TNI-AU Iswahyudi, Madiun. Pada Pilpres 2009, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye SBY-Boediono.

Menteri Perekonomian: Ir Muhammad Hatta Rajasa
hatta-rajasa1Dalam Kabinet Indonesia Bersatu I, Hatta Rajasa menjabat Menteri Perhubungan (2004-2007) dan Menteri Sekretaris Negara (2007-2008). Selama menjabat Menhub, sejumlah kecelakaan besar transportasi terjadi seperti musibah Mandala Airlines, kecelakaan KM Senopati Nusantara, Adam Air, dan tragedi Garuda Indonesia Penerbangan 200. Kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, 18 Desember 1953 ini, juga menjabat Menteri Riset dan Teknologi dalam Kabinet Gotong Royong (2001-2004). Pada Pilpres 2009, Hatta adalah Ketua Tim Kampanye SBY-Boediono.

Menko Kesejahteraan Rakyat: Agung Laksono
agung-laksono Kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 23 Maret 1949 ini adalah Ketua DPR periode 2004-2009. Sebelumnya, ia sempat menjabat Direktur Utama PT Cakrawala Andalas Televisi (ANteve) selama lima tahun sejak 1993. Di ujung kekuasaan Soeharto, Agung menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan VII. Pada periode selanjutnya, Agung menjadi anggota DPR dari Partai Golongan Karya hingga akhirnya menggantikan Akbar Tandjung sebagai Ketua DPR.(YUS)

Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
gamawan-fauzi Karier Gamawan Fauzi mulai bersinar saat menjabat Bupati Solok, Sumatra Barat, menyusul penghargaan Bung Hatta Award yang diterimanya karena dianggap berhasil memerangi korupsi. Gamawan dikenal sebagai sosok yang sederhana dan jujur. Saat menjabat Bupati Solok pada 2005, dia hanya mempunyai sebuah sedan keluaran 1995 dan sebuah rumah yang sudah dimiliki sebelum menjabat bupati. Saat dipanggil ke Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pria kelahiran 9 November 1957 ini adalah Gubernur Sumatra Barat.

Menteri Luar Negeri: Mohammad Marty Muliana Natalegawa
Marty Muliana Nama Marty Natalegawa mulai kerap disebut-sebut di berbagai media massa saat menjabat Juru Bicara Departemen Luar Negeri. Kelahiran Bandung, Jabar, 1963 ini adalah lulusan Australian National University pada 1993 dengan gelar doktor. Sebelumnya, ia menimba ilmu di London School of Economics, Universitas Cambridge, Inggris. Kiprah Marty di Deplu dimulai pada 1986. Jabatan penting yang diraih di antaranya Duta Besar RI untuk Inggris, Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Presiden Dewan Keamaan PBB. Ia menikah dengan perempuan berkebangsaan Thailand, Sranya Bamrungphong. Dari pernikahan ini dia dikaruniai tiga anak, Annisa, Anantha, dan Andreyka.

Menteri Pertahanan: Prof. Ir Purnomo Yusgiantoro Msc., Ma., Ph.D.
purnomo Purnomo Yusgiantoro meraih gelar sarjana teknik di Institut Teknologi Bandung pada 1974. Selanjutnya, ia meraih tiga gelar di bidang ekonomi dan pertambangan di Colorado, Amerika Serikat. Pada 1998, ia diangkat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Karier akhirnya membawa Purnomo menjadi Penasehat Menteri Pertambangan dan Energi Kabinet Pembangunan VI hingga akhirnya diangkat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia pada Kabinet Indonesia Bersatu I.

Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia: Patrialis Akbar
patrialisPatrialis lahir di Padang, Sumbar, 31 Oktober 1958. Ia kemudian menempuh pendidikan strata 1 di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta. Lulus kuliah, Patrialis berkarier sebagai pengacara. Patrialis kemudian menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari Partai Amanat Nasional.

Menteri Keuangan: Sri Mulyani
Zahedy Saleh Ini adalah penunjukan kedua kali bagi Sri Mulyani menempati salah satu jajaran kabinet Presiden SBY. Pada 2004, ia diangkat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Namun, setahun berikutnya SBY merombak kabinet dan Sri dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Menjelang berakhirnya masa jabatan Kabinet Indonesia Bersatu I, Sri Mulyani dikait-kaitkan dengan kasus penyelewengan dana talangan Bank Century. Tak heran pengangkatan dirinya menjadi Menkeu menyulut kontroversi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh
Pria kelahiran Riau ini mengenyam pendidikan S-2 di Amerika Serikat. Saat ini ia masih menjabat Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Dewan Pimpinan Pusat PD. Darwin juga menjabat staf ahli Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan sekaligus dosen. Kamis pekan depan, pria berkacamata ini genap berusia 43 tahun.

Menteri Perindustrian: Mohammad Suleman Hidayat
ms_hidayat Mohammad Suleman Hidayat dilahirkan di Jombang, Jawa Timur, 2 Desember 1944. Saat dipanggil ke Cikeas untuk audisi calon menteri, akhir pekan silam, Hidayat adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) periode 2008-2012. Sebelumnya, Hidayat juga menjabat ketua Real Estate Indonesia dan wakil ketua Federasi Real Estate Asia Pasifik.

Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
marie-elka Mari E. Pangestu adalah wanita keturunan Tionghoa pertama yang masuk jajaran kabinet di Indonesia. Anak dari ekonom terkenal J. Panglaykim ini memperoleh gelar Bachelor dan Master of Economics dari the Australian National University. Sebelum menjabat menteri, ekonom dari Center for Strategic and International Studies ini aktif mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mari menikah dengan Adi Harsono dan memiliki dua anak, Raymond dan Arya.

Menteri Pertanian: Suswono
suswono Suswono menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 bidang Sosial Ekonomi Peternakan di IPB. Ia menjadi anggota DPR-RI periode 2004-2009 melalui Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX. Di Senayan, Suswono dipercaya membidangi bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan di Komisi IV.

Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
zulkifli Zulkifli Hasan dilahirkan di Lampung, 17 Mei 1962. Saat ini, ia juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional periode 2005-2010. Zulkifli adalah wakil ketiga dari PAN di kabinet, setelah Hatta Rajasa dan Patrialis Akbar.

Menteri Perhubungan: Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi
freddy-numberi Kelahiran Serui, Papua, 15 Oktober 1947, ini sempat menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam Kabinet Persatuan Nasional (1999-2001). Di bawah pemerintahan Megawati Sukarnoputri, Freddy dipilih sebagai Duta Besar Indonesia untuk Italia dan Malta. Pada 2004, Freddy dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Bersatu I.

Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
fadel Fadel Muhammad adalah Gubernur Gorontalo sejak 2001. Pada Pemilihan Kepala Daerah Gorontalo 2006, Fadel memperoleh 81 persen suara, tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis dan tercatat di MURI. Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, ITB pada 1978. Ia pernah mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta, Fadel dinyatakan pailit. Namun ia dibebaskan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
muhaimin-iskandar Pria yang kerap dipanggil Cak Imin ini adalah Ketua Partai Kebangkitan Bangsa. Cak Imin meraih gelar sarjana politik dari Universitas Gadjah Mada dan magister komunikasi dari Universitas Indonesia. Sejak muda, Muhaimin aktif di berbagai organisasi dan menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Pada periode 2004-2009, Muhaimin terpilih sebagai Wakil Ketua DPR. Pada Pemilu 2009, pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini terpilih kembali menjadi anggota Dewan.

Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
djoko-kirmanto Djoko Kirmanto adalah salah satu anggota Kabinet Indonesia Bersatu I yang berlanjut ke jilid II dengan jabatan yang sama. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Jurusan Teknik Sipil UGM pada 1969. Ia melanjutkan studi di Land and Water Development, IHE-Delft, Belanda pada 1977.

Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Setianingsih
endang3 Endang Rahayu Setianingsih akhirnya yang dipilih Presiden SBY, menyingkirkan kandidat lain, Nila Djuwita Moeloek. Endang adalah staf Departemen Kesehatan yang dekat dengan The US Naval Medical Reseach Unit Two atau Namru. Namru adalah unit kesehatan AL Amerika Serikat di Indonesia yang mengadakan berbagai penelitian mengenai penyakit menular.

Menteri Pendidikan Nasional: Mohammad Nuh
cmnuh Mohammad Nuh adalah anak ketiga dari H. Muchammad Nabhani, pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya, Jatim. Ia mengawali karirnya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada 1984. Pada 1997, Mohammad Nuh menjadi Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Institut Teknologi Surabaya. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan terpercaya Japan Industrial Cooperation Agency (JICA). Pada perombakan Kabinet Indonesia Bersatu I, Mohammad Nuh diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Sofyan Djalil.

Menteri Sosial: Salim Segaf Al Jufri
salim-segaf Sejak empat tahun silam, Salim Segaf Al Jufri diangkat menjadi Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kerajaan Oman. Saat itu, ia menggantikan Muhammad Maftuch Basyuni yang telah menjadi Menteri Agama. Ia meraih gelar kesarjanaan, magister, dan doktoral untuk bidang syariah di Universitas Madinah, Arab Saudi. Salim adalah cucu dari ulama besar Palu, K.H. Said Idrus Al Jufri, yang juga pendiri Yayasan Al Khairaat.

Menteri Agama: Suryadharma Ali
csuryadarma Drs. Suryadharma Ali MSi. lahir di Jakarta, 19 September 1956. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada 1984. Pada 1999, ia menduduki Deputi Direktur PT. Hero Supermarket dan aktif di berbagai organisasi ritel di Indonesia. Dua tahun silam, Suryadharma terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
cjero-wacik Jero Wacik lahir di Singaraja, Bali, 24 April 1949. Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini lulus sarjana Teknik Mesin dari ITB pada 1974 dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1983. Perannya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada Kabinet Indonesia Bersatu I, mendapat banyak sorotan menyusul penggunaan berbagai artefak seni budaya Indonesia oleh Malaysia.

Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
tifatul-sembiring Tifatul Sembiring adalah Presiden Partai Keadilan Sejahtera menggantikan Hidayat Nur Wahid. Kelahiran Bukittinggi, Sumbar, 28 September 1961 ini juga terpilih sebagai anggota DPR periode 2009-2014.

Dr Andi Alfian Mallarangeng
Dr Andi Alfian Mallarangeng Sebelum menjadi Juru Bicara Kepresidenan, Andi yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret 1963 itu dikenal sebagai pengamat politik.
Peraih gelar Doctor of Philosophy di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat itu juga menjabat pemimpin redaksi situs internet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Andi yang juga anggota Tim Kampanye SBY-Boediono itu diperkirakan akan menempati posisi sebagai Menteri Negara Pemuda Dan Olah Raga pada kabinet mendatang.

Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi
Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi Salah satu orang kepercayaan Presiden SBY itu yang lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara, 13 Juli 1949 itu adalah Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid satu (2004-2009).
Anggota Tim Kampanye SBY-Boediono itu adalah Sekretaris Menko Polkam, saat Yudhoyono sedang menjabat sebagai Menko Polkam di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Sudi Silalahi diprediksi menggantikan Hatta Radjasa sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) pada kabinet mendatang.

Jenderal Pol (Purn) Sutanto
Jenderal Pol (Purn) Sutanto Ketua Dewan Pembina Gerakan Pro SBY itu pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) sejak 8 Juli 2005 sampai 30 September 2008.
Pria kelahiran Comal, Pemalang, Jawa Tengah, 30 September 1950 itu adalah lulusan Akabri (kepolisian) terbaik tahun 1973.
Sebelum menjabat Kapolri, Sutanto menjadi Kepala Badan Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional.
Ia juga pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada tahun 1995-1998, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Utara (2000), dan Kapolda Jawa Timur (17 Oktober 2000-Oktober 2002). Sutanto diperkirakan menjabat sebagai Kepala BIN.

Syarif Hasan
Syarif Hasan Pria kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan, 17 Juni 1949, yang memiliki nama lengkap Syarifuddin Hasan itu adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR periode 2004-2009.
Ia adalah suami dari presenter dan pemain sinetron Inggrid Maria Palupi Kansil atau yang lebih populer dengan Inggrid Kansil, yang sekarang menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat periode 2009-2014.
Saat menjadi anggota DPR, Syarif Hasan --yang meraih gelar Magister Business Administration dari California State University itu-- pernah menjadi anggota Komisi XI dan Panitia Anggaran dari Fraksi Partai Demokrat. Syarif Hasan diprediksi akan menduduki jabatan Menteri Koperasi dan UKM pada kabinet mendatang.

Prof Gusti Muhammad Hatta
Prof Gusti Muhammad Hatta Ia adalah pakar lingkungan yang juga Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sosok yang dikenal sangat perhatian terhadap kondisi lingkungan hidup di Indonesia itu meraih gelar profesornya dari Wageningen University.
Salah satu karya pria kelahiran Banjarmasin itu di bidang lingkungan adalah menjadi salah seorang yang membidani lahirnya pusat penelitian lingkungan hidup (PPLH) di Unlam.
Dari PPLH Unlam tersebut, Hatta banyak memberikan tambahan wawasan dan kritikan terhadap pemerintah tentang pengelolaan lingkungan di Kalsel. Ia kemungkinan akan menempati posisi Menteri Negara Lingkungan Hidup pada kabinet mendatang.

Suharna Surapranata
Suharna Surapranata Salah seorang anggota pendiri Partai Keadilan (PK) tahun 1998, yang kemudian berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kini masih menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS.
Pria dengan satu isteri dan 10 anak itu lahir di Bandung, 13 Desember 1955. Suharna menyelesaikan pendidikan S1 di FMIPA UI dan S2 di Teknik Fisika ITB.
Aktifis masjid kampus itu pernah bekerja sebagai peneliti di Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) dan Dosen FMIPA UI, serta mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Nasional Lemhanas KSA X tahun 2002.
Suharna juga merupakan salah satu pendiri Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Sejak berdiri tahun 2004, MITI telah membangun jaringan di seluruh Indonesia dan luar negeri yang mencakup lebih dari 300 ilmuwan doktor Indonesia di seluruh dunia, serta MITI-Mahasiswa di 26 propinsi di seluruh Indonesia.
Program utama yang dilancarkan MITI adalah melakukan akselerasi pemanfaatan iptek di seluruh lini kehidupan masyarakat dan industri, serta membantu pengembangan SDM Iptek Indonesia. Suharna kemungkinan akan menempati posisi sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek).

Gita Wirjawan
Gita Wirjawan Sosok profesional di bidang finansial itu dikenal memiliki pengalaman menangani sejumlah usaha di bidang migas, seperti PT Ancora International, konsultan di perusahaan finance investment GP Morgan dan perusahaan private equity investment GoldmanSach.

Zulkifli Hasan SE MM
Dr Ir Mustafa Abubakar Pria kelahiran Lampung, 17 Mei 1962 itu adalah Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Zulkifli menjadi calon menteri ketiga dari PAN, setelah Hatta Radjasa dan Patrialis Akbar. Ia kemungkinan akan menjabat Menteri Kehutanan pada kabinet mendatang.


Helmy Faisal Zaini
Helmy Faisal Zaini Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu baru berusia 37 tahun, tepatnya lahir pada 1 Agustus 1972 di Desa Babakan, pinggiran kota Cirebon, Jawa Barat.
Di kalangan aktivis mahasiswa Jawa Timur era 1990-an, Helmy yang saat itu tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Darul Ulum Jombang, dan merupakan salah seorang tokoh demonstran, selain aktif organisasi pers mahasiswa.
Ketika warga Nahdlatul Ulama (NU) ingin mendirikan partai sendiri, yang kemudian diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Helmy pun terlibat di dalam proses tersebut sebagai anggota Komite Pendeklarasian PKB pada tanggal 23 Juli 1998.
Helmy disebut-sebut akan mengisi pos Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, yang pernah dijabat dua seniornya di PKB yakni Saifullah Yusuf (kini Wakil Gubernur Jawa Timur) dan Muhammad Lukman Edy (kini anggota Komisi V DPR ).

Dr Ir Mustafa Abubakar
Dr_Ir_H_Mustafa_Abubakar Pria kelahiran Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), 15 Oktober 1949 itu adalah Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog).
Mantan Pelaksana Tugas Harian Gubernur NAD itu menyelesaikan pendidikan S1 sampai S3 di Institut Pertanian Bogor.
Ia pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa IPB Bogor, Ketua Ikatan Konsultan Indonesia (Inkindo), juga pernah menjadi Ketua Masyarakat Perikanan Indonesia.
Kesuksesan kepemimpinannya terbukti dalam penyelenggaraan Pilkada Gubernur Provinsi NAD yang pertama di Indonesia dengan calon Independen pada tahun 2007. Mustafa diperkirakan akan menempati posisi sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada kabinet mendatang.

Suharso Monoarfa
Suharso Monoarfa Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 31 Oktober 1954.
Bendahara DPP PPP itu menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan pernah menjadi anggota Panitia Anggaran DPR . Pada Pemilu 2009, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Suharso menjadi calon menteri kedua dari PPP setelah Suryadharma Ali. Ia diperkirakan akan menempati posisi sebagai Menteri Negara Perumahan Rakyat.

Evert Ernest Mangindaan
EE Mangindaan Mantan Pangdam VIII/Trikora itu lahir di Solo, 5 Januari 1944. Mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) periode 1995-2000 dikenal sebagai pecinta sepaka bola. Ia pernah menjadi pemain sepak bola PSM Makassar itu, menjabat Manajer Timnas PSSI, dan anggota Dewan Kehormatan PSSI.
Ketua Komisi II DPR dari Partai Demokrat periode 2004-2009 itu diperkirakan bakal menduduki posisi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada kabinet mendatang.

Prof Dr Armida S Alisjahbana SE MA
Prof Dr Armida S Alisjahbana SE MAG uru besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung itu lahir di Bandung, 16 Agustus 1960.
Armida adalah profesor ekonomi yang menjabat sebagai Wakil Dekan Fakutas Ekonomi Unpad. Dia juga merupakan peneliti senior fakultas Ekonomi Unpad.
Dia memperoleh gelar doktor dari University of Washington, Seattle, Washington, Amerika Serikat. Sarjana ekonomi Jebolan FEUI ini juga kerap menjadi konsultan di sejumlah lembaga keuangan dunia, seperti Bank Dunia, juga di AusAid.
Selain sebagai pembimbing mahasiswa program S1, S2, dan S3 di kampusnya, ia juga menjadi konsultan World Bank di bidang pendidikan, di Bappenas, di Badan Pusat Statistik (BPS), staf ahli Departeman Keuangan dan Menteri Koperasi.
Armida juga kerap tampil sebagai pembicara di berbagai seminar dalam dan luar negeri. Di kabinet mendatang, Armida S Alisjahbana diprediksi menduduki posisi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.


NAMA KABINET REPUBLIK INDONESIA ERA TAHUN 1945-2009(Sumber : tokohindonesia.com)
2004-2009 :: Kabinet Indonesia Bersatu
2001-2004 :: Kabinet Gotong Royong
1999-2001 :: Kabinet Persatuan Nasional
1998-1999 :: Kabinet Reformasi Pmbngunan
1998-1998 :: Kabinet Pembangunan VII
1993-1998 :: Kabinet Pembangunan VI
1988-1993 :: Kabinet Pembangunan V
1983-1988 :: Kabinet Pembangunan IV
1978-1983 :: Kabinet Pembangunan III
1973-1978 :: Kabinet Pembangunan II
1971-1973 :: Kabinet Pembangunan I
1967-1968 :: Kabinet Ampera II
1966-1967 :: Kabinet Ampera I
1966-1966 :: Kabinet Dwikora II
1964-1966 :: Kabinet Dwikora I
1963-1964 :: Kabinet Kerja IV
1962-1963 :: Kabinet Kerja III
1960-1962 :: Kabinet Kerja II
1959-1960 :: Kabinet Kerja I
1957-1959 :: Kabinet Karya
1956-1957 :: Kabinet Ali Sastroamidjojo II
1955-1956 :: Kabinet Burhanuddin Harahap
1953-1955 :: Kabinet Ali Sastroamidjojo I
1952-1953 :: Kabinet Wilopo
1951-1952 :: Kabinet Sukiman-Suwirjo
1950-1951 :: Kabinet Natsir
1949-1950 :: Kabinet RIS
1949-1949 :: Kabinet Hatta II
1948-1949 :: Kabinet Darurat
1948-1949 :: Kabinet Hatta I
1947-1948 :: Kabinet Amir Syafruddin II
1947-1947 :: Kabinet Amir Syafruddin I
1946-1947 :: Kabinet Syahrir III
1946-1946 :: Kabinet Syahrir II
1945-1946 :: Kabinet Syahrir I
1945-1945 :: Kabinet Presidentil

Artikel Terkait :




Posted in Labels:

0 comments:

Posting Komentar

 

Belajar Blog

Arsip Blog

Copyright (c) 2008
| Belajar Blog | Syiar Islam | CatatanGecor| Jump to TOP