Pesawat TNI AL Nomad P 837 Jatuh di Kalimantan Timur
(08 September 2009)
"Dalam rangka patroli maritim sekitar 3 jam," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (7/9/2009).
Setelah dianggap cukup, pesawat ini pun bersiap-siap untuk kembali terbang. Namun beberapa warga sipil meminta agar diikutsertakan dalam penerbangan tersebut. "Ada penumpang sipil yang minta menumpang karena kesulitan transportasi," jelas Iskandar.
Setelah terbang selama 45 menit, pukul 13.00 WITA tower di Tarakan menerima laporan dari Pilot Lettu Laut (P) Erwin. "Pilot P-837 melaporkan mengalami gangguan mesin dan kemudian hilang kontak," tambahnya. Pesawat Nomad P-837 adalah buatan Australia. Untuk jenis ini, TNI AL memiliki dua unit. Sedangkan untuk keseluruhan pesawat Nomad yang dimiliki TNI AL sebanyak 42 unit, 23 unit telah didispose, sedangkan 19 unit lainnya masih dapat dioperasionalkan.
Pesawat Nomad terbagi dalam 4 jenis, yakni N-22S, N-22B, N-22MK 1 dan N-24. Pesawat ini memiliki panjang 14,34 m, lebar/wing span 5,53 m, kecepatan maksimum 166 knot, jarak jelajah 900 mil laut, kemampuan lama terbang 5 jam dengan mesin turbo pop.
Jakarta - Naas. Jatuh dan terbelah dua. Itulah kondisi pesawat Nomad milik TNI AL yang jatuh di Desa Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Kondisi Nomad itu adalah kesaksian pemilik tambak yang menemukan Nomad itu.
"Yang diterima dari Polres Bulungan, ada telepon dari pemilik tambak katanya pesawat pecah dua," kata Kabidhumas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Rudi Pranoto kepada detikcom, Senin (7/9/2009).
Menurut Rudi, pihaknya sudah mengerahkan aparatnya menuju ke lokasi jatuhnya pesawat. Jarak lokasi harus ditempuh dalam 3 jam perjalanan via darat. Celakanya lagi, sinyal selular kurang bagus, sehingga komunikasi tidak terjalin dengan baik.
Jatuh di Lokasi Tambak, Pesawat Nomad Yang Jatuh Ditemukan
Jakarta - Pesawat Nomad milik TNI AL yang jatuh ditemukan. Pesawat jatuh di lokasi di dekat tambak. Kini upaya evakuasi sedang dilakukan.
"Sudah ketemu. Pesawat Nomad AL P-837 jatuh di koordinat 03.09.618 N 117.115.75.E di area pertambakan Sekatak, Bengara pada radial 243," kata Kabag Humas Basarnas Gagah Prakoso saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/9/2009).
Dia belum memastikan jumlah korban jiwa, namun saat ini tengah dilakukan evakuasi ke lokasi via jalur darat. "Pesawat hilang pukul 13.00 Wita dan ditemukan 1 jam kemudian," jelasnya.
Ada 9 awak di dalam pesawat itu termasuk Lettu Erwin dan Lettu Saiful. "Rute pesawat Tarakan-Lampung-Tarakan, dan kontak tower fall," tutupnya.
Jakarta - Pesawat Nomad milik TNI yang jatuh di Pulau Mentadau berniat akan mendarat di Tarakan dengan keberangkatan dari Long Apung, Kalimantan Timur. Pesawat ini jatuh sekitar pukul 15.00 WIB.
"Pesawat dari Long Apung ke Tarakan," kata petugas Samapta Polres Bulungan, Kalimantan Timur, Briptu Syahriansyah kepada detikcom, Senin (7/9/2009). Sebelumnya, dari 9 penumpang pesawat, 4 di antaranya meninggal dunia. Keempatnya merupakan warga Long Apung.
Hingga kini masih belum jelas titik jatuhnya pesawat karena sebelumnya petugas Bandara Juwata Tarakan mengatakan, pesawat jatuh di Sekatak Senggiri.
(gus/iy)
Bangkai Pesawat Belum Dievakuasi
Jakarta - Bangkai pesawat Nomad P 837 yang jatuh di Sungai Sukun Mentadan, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur sampai saat ini belum dievakuasi. Penyebab jatuhnya pesawat juga belum diketahui.
"Belum dievakuasi, masih di TKP," ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Rudi Pranoto kepada detikcom, Senin (7/9/2009). Sedangkan para korban, tambah Rudi, saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Tarakan, Angkatan Laut (AL). "Korban sudah dievakuasi ke RSUD Tarakan," katanya. Mengenai penyebab jatuhnya pesawat Rudi mengaku belum mendapat informasi. "Dugaan sementara jatuhnya pesawat belum diketahui," tandasnya.
Sering Jatuh, Pesawat Nomad Dijuluki The Widow Maker
Jakarta - Di negara asalnya, Australia, pesawat Nomad ternyata sudah tidak diterima. Alasannya, pesawat ini sudah sering mengalami kecelakaan sehingga membuat banyak orang kehilangan anggota keluarganya.
"Nomad di Australia ditolak. Ada istilah The Widow Maker karena banyak orang yang meninggal," ujar pengamat militer dari LIPI, Jaleswari Pramodhawardani kepada detikcom, Senin malam (7/9/2009).
Menurut Jales, di Australia pabrik tempat Nomad diproduksi, sudah tutup sejak tahun 1985. Seharusnya TNI tidak lagi menggunakan pesawat ini karena faktor usia yang sudah uzur.
"Alutista sudah tua tingkat keamanan juga minim," katanya. Jales mencatat kecelakaan pesawat Nomad di Kalimantan Timur bukanlah yang pertama kali terjadi, setidaknya sudah ada tiga kecelakaan terjadi dengan pesawat jenis yang sama.
"Pada 1987 di Perairan Riau, 1988 di Perairan Cina Selatan dan 2007 di Sabang, NAD," ungkapnya. Berkaca pada kejadian ini, Jales berharap, pemerintah dapat segera tanggap mengganti dengan pesawat yang lebih layak untuk membatasi prajurit yang gugur karena kecelakaan. "Sudah cukup kita disuguhkan dengan kecelakaan beruntun," tandasnya.
Polisi: Puing Pesawat Ditemukan, Korban Dievakuasi ke RSUD Tarakan
Jakarta - Tim pencari yang diterjunkan berhasil menemukan bangkai pesawat Nomad P 837 di Sungai Sukun Mentadan, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Seluruh korban baik yang tewas maupun luka-luka segera dievakuasi ke RSUD Tarakan.
"Malam ini juga dievakuasi dengan speed boat. Kemungkinan sekitar pukul 20.00 Wita tiba di Tarakan," kata Kapolres Bulungan AKBP Purnama Barus kepada detikcom, Senin (7/9/2009). Nama-nama korban hingga kini masih simpang siur. Namun informasi sementara 3 dari korban luka adalan Lettu Erwin, Lettu Syaiful dan Serma Sohib. Menurut Barus, keseluruhan penumpang merupakan anggota TNI AL yang sedang melakukan tugas. Sebelumnya diberitakan, 6 orang penumpang bukan anggota TNI AL namun warga sipil.
"Informasi sementara,9 orang korban adalah anggota TNI AL sedang patroli perbatasan, ujar Barus. Lalu benarkan pesawat jatuh karena faktor cuaca? "Kalau soal itu (cuaca), TNI AL yang lebih memahami. Yang jelas Polri hanya membantu proses evakuasi," ujar Barus.
Jakarta - 6 Orang yang berada dalam pesawat Nomad P 837 yang celaka di kawasan Kalimantan Timur mengalami luka berat. Dua di antaranya adalah pilot dan copilot. "6 Orang luka berat hingga sekarang kita masih mencari," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Rudi Pranoto kepada detikcom, Senin (7/9/2009) pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya diberitakan, pesawat yang jatuh di kawasan pegunungan Sekatak Senggiri berisi 9 orang. 3 Di antaranya merupakan anggota TNI sedang sisanya warga sipil. Anggota TNI dalam pesawat itu adalah Lettu Erwin, Lettu Saiful, dan Serma Sodikin. Salah satunya seorang mekanik yang dikabarkan tewas. Sedang dua sisanya adalah pilot dan co pilot.
Samarinda - Polisi masih berupaya mengidentifikasi 2 dari 4 korban yang tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Nomad P 837 milik TNI AL di Kalimantan Timur. Tidak ada data-data di tubuh korban yang ditemukan.
"Itu informasi dari anggota Polri di lapangan," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Rudi Pranoto kepada detikcom, Senin (7/9/2009). Seperti diberitakan 5 korban luka-luka terdiri 3 anggota TNI AL masing-masing Pilot Lettu Erwin, Co Pilot Lettu Syaiful, Serma Sadikin dan 2 warga sipil yakni Uhip dan Muhamir. Sementara 4 korban tewas diantaranya Yakub Kayan dan Srihardi. "Tidak ada identitas diri untuk 2 korban warga sipil yang tewas lainnya," ujar Rudi.
Seluruh korban luka telah tiba di Tarakan. Untuk warga sipil dilarikan ke RSUD Tarakan. Sedangkan untuk korban luka anggota TNI AL akan dirawat di RS TNI AL di Tarakan. "4 korban tewas masih dalam perjalanan ke Tarakan," tambah Rudi.
Menurut Rudi, berdasarkan laporan Polsek Sekatak dan Polres Bulungan, cuaca di sekitar lokasi kejadian sebelum jatuh cukup bagus. "Bagus saja cuacanya. Cuma menurut keterangan warga yang melihat pesawat itu, pesawat tiba-tiba mati mesin dan akhirnya jatuh," pungkas Rudi.
Jenazah 2 Korban Tewas Berhasil Diindentifikasi
Jakarta - 4 Orang tewas akibat jatuhnya pesawat TNI AL Nomad P 837 di Kalimantan Timur. Dua orang korban tewas yang sebelumnya tidak diketahui berhasil diidentifikasi.
"Dua korban sudah kita ketahui," ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Rudi Pranoto saat dihubungi detikcom, Selasa (8/9/2009). Dua korban yang berhasil diindetifikasi adalah Muslimin dan Rila. Menurut Rudi, kedua korban tersebut adalah pasangan suami istri.
"Mereka itu suami istri, tapi nama lengkapnya saya lupa," katanya. Dengan diketahuinya identitas 2 korban, berarti seluruh jenazah telah berhasil diidentifikasi.
Pesawat tersebut mengangkut 9 orang. Berikut daftar nama-nama korban Nomad:
4 korban meninggal:
1. Yakup Kayan
2. Srihardi
3. Muslimin
4. Rila
5 Korban Luka-luka:
1. Pilot Lettu Erwin
2. Co Pilot Lettu Saiful
3. Serma Sadikin
4. Uhip
5. Muhamir.
Sumber: detikNews.
Posted in Labels: Transportasi ()
0 comments:
Posting Komentar