Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang
(19 Januari 2009)
JAKARTA, SENIN — Sekitar pukul 06.35 kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, bisa dipadamkan. Tidak kurang dari 50 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda Depo nomor 24.Sementara itu, 7 karyawan dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan. Mereka ini merupakan karyawan yang saat itu akan mengganti karyawan yang masuk pada jam sebelumnya.
Namun, hingga saat ini lokasi kebakaran masih menjadi tontonan warga. Sementara para pengungsi yang semalam menyelamatkan diri di masjid dan kolong tol, sudah berangsur pulang ke rumah masing-masing
PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan BBM tetap aman, meski tangki penampungan premium di kawasan Depot Plumpang, Jakarta Utara, terbakar Minggu (18/1) malam sekitar pukul 21.20 WIB. "Cadangan BBM masih ada di tangki lain, sehingga tidak akan mengganggu suplai BBM," sebut Vice President Communiaction Pertamina Anang Rizkani Noor di Jakarta, Minggu malam seperti dikutip Radio Sonora.
Ia mengatakan, kebakaran terjadi di satu tangki penampungan No 24 yang berisi premium sekitar 2.000-2.500 kiloliter atau 2 juta -2,5 juta liter. Anang mengaku masih belum mengetahui penyebab kebakaran.
Depo Pertamina Plumpang merupakan pusat pemasokan bahan bakar minyak di wilayah Jakarta sampai sebagian wilayah Jawa Barat. Depo Plumpang menyalurkan berbagai macam produk yaitu premium, kerosene, solar, biosolar, pertamax, dan pertamax plus. Depo itu melayani SPBU se-Jabodetabek, memasok premium ke 600 SPBU.
Depo Plumpang menyuplai premium 11.000 kilo liter per hari, kerosen (4.200 kl/hari, solar plus biosolar (5.100 kl). Depo ini juga menjadi urat nadi penyuplai energi di tiga pulau besar, yakni Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, bahkan termasuk untuk kapal laut yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok. (Sumber : Kompas Online)
Posted in
Labels:
Berita Penting ()
0 comments:
Posting Komentar