Be careful to all of you?
(22 Juli 2008)
Saat itu korban dalam kondisi kesel dan terburu-buru karena sangat butuh ngambil uang saat itu juga untuk disetor ke bank lain, dan waktunya udah mepet, jam 2an. Akhirnya karena nggak tau mesti diapain kartunya dan pingin cepet2 diurus, korban telpon ke Halo BCA itu. Seperti layaknya CS, minta data nama, alamat, dsb, dia bilang kartu korban mau diblokir. Dia minta nomor seri kartu ATM, ya nggak bisa lah karena kartunya nyangkut. Trus minta nomor seri buku tabungan, korban nggak bawa. Trus minta nomer PIN ATM sambil bilang,"tapi ngomongnya pelan-pelan aja ya mbak, jangan sampai kedengeran orang di sekitar mbak". Sempet sih kepikiran dan ragu-ragu,"kok minta PIN ya?kasih nggak ya?" tapi karena korban dalam kondisi agak panik, buru-buru ingin beres dan korban meyakinkan diri sendiri kalo korban nelpon Halo BCA, ya akhirnya korban kasih. Setelah itu dia bilang kartunya udah diblokir, jadi ngak apa apa kalo ditinggal. Setiap pagi ada pegawai yang suka ngecek ATM, biasanya kalau ada kartu yang nyangkut akan dikembaliin ke cabang BCA tempat
kita buka kartu, gitu katanya si petugas CS BCA gadungan. Karena yakin udah diblokir, pergilah korban dari situ.
Si Korban pergi tanpa ada curiga sedikit pun. Kecurigaan baru muncul besoknya pas nyoba nelpon lagi ke "Halo BCA" untuk konfirmasi kartu. Korban telpon beberapa kali tapi nggak aktif. Korban makin curiga setelah merhatiin nomernya?.kok ada yang aneh?kok kaya nomernya beda ya ?(karena sebelumnya belum pernah nelpon Halo BCA jadi nggak hafal dan nggak ngeh dengan berbagai keganjilan). Saat itu baru mulai agak panik dan langsung turun ke BCA di gedung itu
juga buat ngeprint buku tabungan. Dan ternyata?. Ya Allah? korban langsung lemess?saldonya tinggal 20ribu rupiah! Dan tercetak ada pengambilan berkali-kali (yang tentunya bukan korban yang ngambil) sampe disisain segitu. Padahal itu bukan duit korban pribadi, tapi pendapatan restoran dan mau dipake buat bayar macem-macem. Antara kesel dan nyesel! korban sudah lapor ke BCA. Namun demikian korban masih bersyukur dengan kasus ini terjadi bukan pada saat saldonya puluhan juta rupiah, bukan pada saat korban mau bayar uang sewa ruangan, atau tagihan-tagihan besar mendesak lainnya. Masih bisa mengucap Alhamdulillah? Sebagai FYI, nomer yang tertera di stiker "Halo BCA Palsu" itu adalah 999-66-889 dan 96888 (dari ponsel). Kalo Halo BCA yang asli adalah 52-999-888 dan 69888 (dari ponsel). Nomer pertama yang korban telepon adalah yang kedua (dari ponsel), tapi nggak nyambung. Akhirnya korban nelpon ke yang 999... si maling itu. Buat pembaca, waspadalah! sindikat pencurian kaya gini bisa terjadi di ATM bank apapun, bukan hanya BCA (Dari email Tetangga).
WASPADALAH....WASPADALAH.....!!!
Posted in Labels: Waspada Kejahatan ()
0 comments:
Posting Komentar