Selamat Datang & Terima kasih Kunjungannya, Kami Mangabarkan Selanjutnya Anda Menentukan, Menerima Artikel & Banner Promo GRATIS! Kirim ke gecor_raden@plasa.com

Gempa masih akan terus melanda kawasan Indonesia mengingat negeri ini dilalui lempeng gempa. Yang perlu diwaspadai adalah gempa berkekuatan besar yang kemungkinan terjadi di Banten yang berefek hingga ke Jakarta.

"Ini memang ada sistem bermain di situ, memang ada satu kemungkinan akumulasi energi di situ. Kita tidak tahu kapan akan terjadi seperti itu. Potensi (gempa) di darat dan di laut terjadi di sebelah selatan Lampung, di Jawa Barat dan di Banten antara Selat Sunda. Kekuatannya sekitar 8 skala Richter (SR)," kata Direktur Teknologi Sumber Daya Mineral BPPT Yusuf Surachman, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (3/9/2009).

Potensi seperti muncul karena tabrakan lempeng Indoaustralia dan lempeng Sumatera dan Jawa. "Bagaimana mekanismenya? Ada subduksi lempeng oceanic menyusup ke dalam lempeng benua. Karena ada sistem terkunci maka ada potensi gempa seperti itu. Jadi lempeng Indoaustralia bergerak terus di selatan Jawa dan menekan hingga 7 cm pertahun," jelasnya.

Apalagi, saat ini lempeng itu sudah memasuki periode matang. "Pergerakan centimeter pertahun saja sudah tertekan, sekarang saja banyak terjadi gempa meski berkekuatan kecil menyebar di seluruh Indonesia, kondisi ini sama dengan 1 abad lalu, sekitar tahun 1800-an," tutupnya.

Mobil Diparkir Bisa Bergeser, Orang Berlarian

Jakarta - Gempa yang mengguncang Jakarta dan sekitarnya terasa sangat keras. Mobil yang diparkir di kawasan Cikini Jakarta Pusat sampai bergeser. Semua orang berlarian menyelamatkan diri.

"Saya sedang di dalam mobil. Mobil saya sedang berhenti. Gempa datang, mobil saya langsung bergeser," kata Syarifuddin, yang saat gempa terjadi berada di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Gempa dahsyat ini terjadi pukul 14.55 WIB, Rabu (2/9/2009). Gempa ini dirasakan sangat kuat di Jakarta. Gempa ini berkekuatan 7,3 SR dan berpusat di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Akibat gempa ini, orang-orang yang sedang berada di Cikini dan Jalan Kramat Raya langsung berhamburan. Di Pasar Kenari, orang-orang juga berhamburan

900 Rumah Ambruk, 12 Orang Tewas di Tasikmalaya

Jakarta - 900 rumah ambruk akibat diguncang gempa berkekuatan 7,3 scala richter di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 12 orang juga ditemukan tewas menyusul bencana alam tersebut.

"Korban tewas di Kecamatan Cipatujah diketahui sebanyak 7 orang, di Kecamatan Cigalontang 5 orang, dan 21 lainnya luka-luka. Sedangkan 900 rumah ambruk dan 512 lainnya rusak ringan," kata Humas Kabupaten Tasikmalaya, Iwa Kustiwa di kantornya Jl Pemuda, Tasikmalaya, Selasa (2/8/2009).

Lokasi terparah akibat gempa terjadi di Cigalontang, Cipatujah dan Cisaup. Jumlah korban maupun kerusakan akibat gempa, menurut Iwa, baru terdapat di tiga kecamatan ini. Sisanya, sebanyak 15 kecamatan lainnya hingga kini belum memberikan informasi mengenai korban maupun kondisi bangunan.

Pemda Kabupaten Tasikmalaya sendiri saat ini sudah membuka posko pengaduan yang terletak di halaman kantor Pemda Tasikmalaya. Hingga kini petugas posko masih mengumpulkan data-data sekitar korban gempa.

"Besok informasi resmi baru bisa dilihat," tambah Iwa. Meski dibuka selama 24 jam, hingga pukul 23.45 WIB, belum ada masyarakat yang mendatangi posko. Selain di Pemda Tasikmalaya, masing-masing kecamatan juga membangun posko bantuan bagi para korban.

Kantor Rektor Universitas Siliwangi Tasikmalaya Roboh

Jakarta - Sejumlah bangunan di kota Tasikmalaya roboh akibat gempa 7,3 SR. Bahkan salah satu bangunan rektorat di Universitas Siliwangi diinformasikan hancur. "Gedung rektorat universitas Siliwangi dan beberapa rumah roboh," kata Kepala Pusat Penanggulangan Bencana Depkes Rustam Pakkaya kepada detikcom, Rabu (2/9/2009).

Menurut Rustam, saat ini belum ada informasi resmi soal jumlah korban. Namun ia memastikan belum ada kabar soal tsunami. "Belum, sabar dulu," ucapnya.

Bogor Juga Bergoyang, Atap Plaza Ekalokasari Berjatuhan

Bogor - Gempa berkekuatan 7,3 SR yang terjadi pukul 14.55 WIB, Selasa (2/9/2009) juga terasa sangat kuat di Bogor. Para pengunjung Plaza Ekalokasari langsung berhamburan. Atap Plaza Ekalokasari juga berjatuhan.

"Semua panik, berhamburan. Saya lihat atap gedung berjatuhan," kata Lia Amalia, salah seorang pengunjung Plaza Ekalokasari saat dihubungi detikcom.

Atap gedung yang berjatuhan terjadi di lantai 1. Bahkan, sejumlah kaca di lantai 2 juga roboh. "Gempa terjadi langsung terdengar sirine. Saya juga mendengar kaca-kaca pecah," ujar Lia. Hingga pukul 15.20 WIB, para pengunjung Ekalokasari masih berada di luar gedung.

Yogya Juga Rasakan Guncangan yang Cukup Keras, Warga Penuhi Jalanan

Yogyakarta - Gempa 7,3 SR yang berpusat di Tasikmalaya juga dirasakan cukup kuat oleh warga Yogyakarta. Mereka berhamburan keluar rumah dan bangunan lainnya untuk menyelamatkan diri.

Getaran gempa yang cukup kuat membuat masyarakat Yogyakarta panik. Warga sangat khawatir gempa yang meluluhlantakan Yogya beberapa tahun lalu kembali terulang.

Pantauan detikcom, beberapa detik setelah gempa terjadi, Rabu (2/9/2009), jalan-jalan di kota Yogayakarta dipenuhi warga yang panik. Mereka berhamburan keluar rumah dan bangunan lainnya.

Di Kampus Kristen Duta Wacana misalnya, ratusan mahasiswa yang sedang kuliah di tingkat 2 dan 3 langsung berlarian keluar gedung. Beberapa di antaranya terlihat menjerit ketakutan.

Hingga pukul 15.10 WIB, ratusan orang masih terlihat berkerumun di pinggir jalan atau tempat terbuka lainnya. Meski demikian, suasana sudah tampak berangsur normal. Belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa ini.

Purwokerto Tak Luput dari Guncangan Gempa

Jakarta - Gempa berkekuatan 7,3 SR benar-benar menggoyang hampir seluruh pulau Jawa. Tanah pun terasa bergoyang di Purwokerto. "Mas di sini ada gempa. Kencang benar. Lumayan lama," kata warga setempat Vivi kepada detikcom, Rabu (2/9/2009).

Karena goncangan ini, menurut Vivi, warga berhamburan dari luar rumahnya masing-masing. Namun demikian tidak ada kerusakan yang berarti karena gempa ini. Gempa besar ini tidak masih diikuti rangakain gempa kecil lainnya. "Dari radio katnaya 5,5 SR," tandasnya.

Gedung Bertingkat di Sukabumi Retak, Lalu Lintas Macet Total

Sukabumi - Gempa berkekuatan 7,3 scala richter yang berpusat di Tasikmalaya, juga menggegerkan warga Sukabumi. Mereka memadati jalan-jalan sehingga arus lalu lintas macet total. Sejumlah rumah dan bangunan bertingkat retak-retak.

Beberapa detik setelah gempa terjadi, kepanikan langsung menyergap kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/9/2009). Warga yang berada di dalam rumah atau bangunan lainnya, langsung keluar rumah. Banyak di antara mereka berteriak histeris dan menangis.

Pantauan detikcom, gempa ini menyebabkan sejumlah bangunan retak-retak. Misalnya gedung Capitol dan Supermall di Jl Ahmad Yani. Beberapa bagian dinding kedua gedung tersebut tampak retak besar. Bahkan ada bagian plafon supermall Mayopil yang ambruk.

Demikian juga dengan sejumlah rumah di daerah Sukaraja dan Ciaul. Bahkan ada sebuah rumah yang nyaris terbelah menjadi dua. Gempa juga menyebabkan arus lalu lintas di kota Sukabumi macet total. Hal ini disebabkan banyaknya pengendara yang panik dan jalanan dipenuhi warga.

Hingga pukul 15.30 WIB, kamacetan arus lalu lintas tersebut masih terjadi. Sejumlah aparat kepolisian tampak sibuk mengatur arus lalu lintas dan menenangkan warga. Belum ada laoporan adanya korban tewas maupun luka akibat kejadian ini di Sukabumi.

Gempa Terasa di Tegal, Meja Bisa Goyang Sendiri

Jakarta - Gempa 7,3 SR yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat juga terasa di Tegal, Jawa Tengah. Masyarakat Tegal keluar gedung. Akibat kerasnya guncangan, meja juga bergoyang. "Gempa di Tegal terasa besar banget. Semua lampu, meja bisa goyang sendiri termasuk diriku," kata Shirley, warga Tegal kepada detikcom, Rabu (2/9/2009).

Menurut dia, orang-orang di tengah kota juga menyelamatkan diri dari gedung-gedung. Masyarakat Tegal benar-benar panik. Selain dirasakan di Tegal, gempa juga dirasakan di semua di Pantura, termasuk Semarang.

Gempa Tasikmalaya Terasa Hingga Bali

Denpasar - Gempa berkekuatan 7,3 Richter yang mengguncang Tasikmalaya, Jawa Barat, terasa hingga Bali. Getaran gempa di Bali berkekuatan dalam skala II MMI (Modified Mercally Intensity). Demikian data yang disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Wilayah III Denpasar, Rabu (2/9/2009).

Kepala Bidang Data dan Informasi BMG II Wilayah III Denpasar Endro Tjahjono mengatakan getaran gempa yang dirasakan di Bali seperti merasakan getaran seperti saat sebuah truk melintas di depan rumah. Gempa yang berpusat di 142 kilometer sebelah barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat terasa cukup lama di Bali. Getaran lebih terasa pada gedung dan rumah bertingkat.

“Gempa terasa hampir setengah menit. Kami sekeluarga terkejut. Lampu gantung rumah di lantai dua juga ikut bergoyang," kata Komang Suparma yang menetap di kawasan Panjer, Denpasar.

Puluhan Orang Luka-luka di Garut

Garut - Gempa berkekuatan 7,3 scala richter tidak hanya menimbulkan kerusakan bangunan di wilayah Garut. Di wilayah itu, 2 warga dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. "2 orang dilaporkan tewas, tapi kami belum tahu identitasnya. Saat ini masih dilakukan pendataan," ungkap Kabag Informatika Pemerintah Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya Rabu
(2/9/2009).

Dikdik juga menambahkan, 2 orang warga Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Cikelet mengalami luka berat. Saat ini keduanya sedang dilarikan ke RSU Dr Slamet, Garut. Hingga sore ini jumlah korban luka ringan di sekitar pantai Selatan Kabupaten Garut dilaporkan mencapai 22 orang. "Seluruhnya dirawat di Puskesmas masing-masing Kecamatan," pungkas Dikdik.

5.000 Orang Mengungsi di Sindang Barang Cianjur

Jakarta - Peringatan tsunami sempat keluar pasca gempa dengan kekuatan 7,3 SR yang berpusat di Tasikmalaya. 5.000 Orang pun mengungsi di Kecamatan Sindang Barang, Cianjur, Jawa Barat.

"Kita baru dapat laporan 5.000 orang mengungsi akibat gempa. Di Garut baru dapat berita rumah rusak berat ada 4. Luka-luka belum ada laporan," ujar Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono kepada detikcom, Rabu (2/9/2009).

Menurut Priyadi, pihaknya pun sudah mengirimkan tim reaksi cepat sebanyak 6 ke beberapa lokasi yang dianggap cukup parah. Bantuan logistik juga sudah dikirim. "2 Orang tim kita pakai mobil rescue. Ada 4 truk yang kirim bantuan logistik. Rencananya dari Bandung dulu baru nyebar ke tempat-tempat gempa," jelasnya. (gus/iy)

Puluhan Rumah di Ciamis Rusak, Warga Mengungsi ke Tetangga

Jakarta - Puluhan rumah dan tempat ibadah di Ciamis rusak berat akibat gempa 7,3 SR yang mengguncang Jawa Barat. Warga pun terpaksa mengungsi di rumah tetangga atau rumah saudara yang terdekat.

"Sementara menginap di rumah tetangga atau rumah keluarga yang dekat," ujar Apip, warga Kecamatan Cigugur, Ciamis saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/9/2009). Menurut Apip di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Ciamis, 31 rumah rusak berat, 18 rusak sedang dan 47 rusak ringan. Selain itu 7 masjid rusak berat, 3 madrasah rusak berat dan 1 pesantren juga mengalami rusak berat.

"Sampai saat ini kita masih mendata kerusakan, mungkin besok baru ada bantuan," jelas Apip.
Sementara itu di Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis sejumlah bangunan juga rusak. Rinciannya terdiri dari 24 rumah dan 2 masjid rusak berat serta 71 rumah rusak ringan. Kerugian ditaksir Rp 500 juta.

BNPB: Korban Tewas Jadi 46 Orang

Jakarta - Jumlah korban tewas terus bertambah akibat gempa hebat 7,3 SR. Sebanyak 46 orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya masih mengungsi. "Menurut laporan jumlah korban tewas total 46 jiwa, tambah 2 dari Garut," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono saat dihubungi detikcom, Kamis (3/9/2009) pukul 09.00 WIB.

Dikatakan Priyadi, terdapat perubahan data, Kabupaten Cianjur yang tadinya dilaporkan 15 jiwa tewas ternyata hanya 10 yang tewas. Kabupaten Garut yang tadinya 4 bertambah menjadi 10 korban tewas. Untuk Tasiklmalaya juga bertambah dari 8 menjadi 9 orang tewas. Data didapat dari Wakil Bupati setempat.

Sementara untuk rumah rusak, paling banyak masih di Ciamis. Laporan dari 30 kecamatan sudah masuk, dengan rincian rusak ringan 6.211 rumah, sebanyak 5.085 rumah rusak berat sampai roboh. Di Kabupaten Garut dilaporkan sebanyak 965 rumah rusak berat. Sedangkan di Tasikmalaya sebanyak 1470 rumah rusak berat.

"Menurut laporan, sebanyak 530 warga dievakuasi, 450 jiwa di Tasikmalaya dan 189 jiwa di Kuningan," kata dia. Dikatakan Priyadi, jumlah yang ribuan orang mengungsi yang dilaporkan Rabu kemarin merupakan data awal, sebab setelah gempa semua yang meninggalkan rumah dianggap mengungsi. Tapi sekarang warga sudah kembali ke rumah masing-masing.

Sedangkan untuk bantuan, Priyadi mengatakan bantuan sejak Rabu malam sudah dikirim. Hanya karena kendala malam hari jadi belum banyak yang dikirimkan, namun Priyadi mengatakan pagi ini bisa lebih banyak.

"BNPB sudah mengirim 4 truk berisi makanan, tenda, dan selimut kemarin malam. Dikirim ke 4 kabupaten, yaitu Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan Kabupaten Bandung. Sekarang sudah mulai didistribusikan," tuturnya. Aparat Satkorlak akan bekerja keras karena kabupaten yang terkena gempa cukup banyak menyebar. Gempa berdampak di 10 kabupaten di Jawa Barat dan 1 kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Cilacap.

Mensos Janji Beri Santunan & Kirim 500 Ton Beras

Tasikmalaya - Korban gempa 7,3 skala richter (SR) di Tasikmalaya, Jawa Barat, bisa sedikit bernafas lega. Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah berjanji korban gempa akan mendapat santunan dan tidak akan kelaparan.

"Pasti ada santunan warga untuk perbaikan. Itu fungsinya negara seperti itu," kata Bachtiar Chamsyah di sela-sela mengunjungi korban gempa di Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (3/9/2009).

Namun, kata Bachtiar, pemerintah saat ini fokus pada rehabilitasi dan penyelamatan nasib para pengungsi. "Itu akan dilakukan setelah seluruh proses membantu korban, penyelamatan korban luka-luka selesai dilakukan," ujarnya.

Bachtiar mengatakan, 500 ton beras siap dibagikan ke beberapa titik korban gempa di Jawa Barat. "Saya akan pastikan mereka tidak kelaparan," cetus politisi PPP ini.

Untuk air bersih bagaimana Pak? "Pemerintah setempat sudah koordinasi dengan PDAM untuk selalu memberikan bantuan air. 2 Tangki sehari," kata Bachtiar.

Daftar Gedung di Jakarta yang Retak Akibat Gempa

Jakarta - Pekerja kantoran di Jakarta boleh lega karena struktur bangunan di Jakarta aman dari hantaman gempa. Namun kerusakan kecil, seperti retak-retak, tak bisa dihindarkan.

Retak-retak ini antara lain terpantau di:

  1. Gedung Veteran, Semanggi, Jakarta. Setidaknya tercatat ada lima titik yang mengalami retak.
    Gedung Veteran adalah perkantoran setinggi 10 lantai yang merupakan bagian dari Balai Sarbini dan Plaza Semanggi. Berdasar pengamana detikcom, keretakan yang cukup perlu perhatian serius adalah di pilar penyangga areal parkir lantai 8A. Keretakan juga terlihat di areal perkantoran lantai 7. Lantai keramik di ruang mesin yang terletak di lantai sama, juga nampak terbongkar. Sedangkan di bagian lobi, kacanya terlihat retak cukup panjang.
  2. Gedung Indosat, Jl Medan Merdeka Barat, ada tembok di tangga yang retak. Ada juga kaca yang pecah.
  3. The East Building lantai 16, Jl Lingkar Mega Kuningan. Dinding retak dari atas ke bawah sekitar 1,5 meter. Dan wall paper terkoyak robek (Tosa D Wisnu)
  4. Lantai 7 Graha Kencana, Jl Raya Perjuangan, Jakarta Barat. Keramik/granit dinding di WC Pria ada yang geser alias maju beberapa mili ke depan (Sandi).
  5. Ada kantor di belakang Graha Atrium, Senen, Jakarta Pusat. Dua ubin di lantai satu retak (Rere).
  6. Tiang gedung Mayapada retak dan ada sempalan/somplak. Itu terlihat di tiang lantai lima. Cukup menghawatirkan. (Makmur Mulyadi)
  7. Plafon atap Kantor Departemen Kelautan dan Perikanan yang ada di atas tangga darurat lantai 2 dan lantai 5 ambrol dan dinding-dinding retak. (Agung)
  8. Gedung Cyber Mampang: jalur tangga darurat hampir setiap lantai retak. (Bunsen Weg)

Sumber : detik.com

Artikel Terkait :




Posted in Labels:

1 comments:

Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang mengatakan...

mari kita promosikan objek wisata indonesia !!

Posting Komentar

 

Belajar Blog

Arsip Blog

Copyright (c) 2008
| Belajar Blog | Syiar Islam | CatatanGecor| Jump to TOP