Selamat Datang & Terima kasih Kunjungannya, Kami Mangabarkan Selanjutnya Anda Menentukan, Menerima Artikel & Banner Promo GRATIS! Kirim ke gecor_raden@plasa.com

Sumbar Diguncang Gempa 7,6 SR

(30 September 2009)

gempasumbar-240809

Sumbar - Gempa berkekuatan 7.6 SR yang berpusat di 57 km barat daya Pariaman, Sumatra Barat dirasakan hingga 10 wilayah di Indonesia. Goncangan paling keras terasa di Padang."Dirasakan di Padang, VI-VII Modified Mercalli Intensity (MMI)," demikian pesan singkat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kepada detikcom, Rabu (30/9/2009) pukul 17.56 WIB.

Selain itu, gempa juga dirasakan di 9 wilayah lain di Indonesia, yaitu di Pekanbaru sebesar II-III MMI, Bukit Tinggi III-IV MMI, Sibolga IV, Tapanuli Selatan III-IV, Bengkulu III-IV, Liwa III-IV, Muko-Muko III-IV, Gunung Sitoli IV, dan Jakarta II MMI.Kepala Balai Besar II BMKG yang membawahi Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan Suhardjono menyatakan goncangan gempa skala I MMI berarti masyarakat tidak merasakan.
Skala II ada beberapa yang merasakan.

Skala III artinya gempa sudah mulai dirasakan. Skala IV dirasakan masyarakat banyak. Skala V-VII orang panik dan sulit berjalan. Sementara skala VIII-IX berarti bangunan ada yang roboh dan masyarakat sulit berdiri.

Warga Padang Sidempuan Berhamburan Keluar Rumah

Gempa juga dirasakan warga Padang Sidempuan, Sumatera Utara selama 10 menit. Akibatnya, puluhan warga lari berhamburan keluar rumah. Gempa terasa pukul 17.15 WIB. "Lagi jualan. Mau tutup. Kami langsung lari ketakutan," kata Gustina Suryani, (38), pemilik ruko di Plasa Sagumpal Bonang, Padang Sidempuan, Sumatera Utara saat dihubungi detikcom, Rabu, (30/9/2009).Padang Sidempuan merupakan kota madya dengan jarak 6 jam perjalanan darat dari Padang. Meski gempa terbilang cukup lama, tapi tak tampak kerusakan.
Saat kejadian, seluruh barang kelontong bergerak tapi tak sampai jatuh. Puluhan warga berteriak panik sambil teriak histeris. "Sekarang sudah berani masuk ruko. Sekalian nutup toko," pungkasnya(asp/gah)

Warga Sibolga Rasakan Gempa 2 Kali

Warga di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, berhamburan ketika gempa 7.6 SR menggoncang wilayah mereka. Warga merasa gempa terjadi dua kali."Kondisi di sini gempa terasa 2 kali. Kerasnya sama dengan interval berdekatan," ujar General Manager Pelindo I cabang Sibolga, Sihar Sihite kepada detikcom, Rabu (30/9/2009) pukul 17.48 WIB.

Masing-masing gempa dirasakan sekitar 15-20 detik. "Terasa agak keras dan warga berhamburan ke luar ruangan," kata Sihar.Akan tetapi Sihar mengaku tidak panik setelah gempa berlangsung. "Laut Sibolga tenang, di pelabuhan aman. Pelabuhan ini terlindung beberapa pulau. Tidak takut tsunami," infonya.

Komunikasi ke Sumbar Terganggu

Gempa 7,6 SR yang berpusat di Sumatera Barat mengakibatkan terganggunya sistem komunikasi di sekitar wilayah tersebut. detikcom telah mencoba menghubungi lebih dari 15 nomor warga serta pejabat di Sumbar, termasuk Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi. Namun sama sekali tidak ada respons.
Yang terdengar cuma suara tut-tut-tut berurutan.Dicky, warga asal Padang yang menetap di Jakarta, juga mengaku kesulitan mengontak keluarganya di Padang. "Belum bisa nyambung, sibuk semua," ujarnya.Hingga kini belum terdapat informasi adanya korban jiwa atau pun kerusakan akibat gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB tadi.

Gempa Terasa di Singapura, Penghuni Apartemen Ultra Mansion Panik
Gempa dahsyat berkekuatan 7,6 SR di Sumatera Barat yang terjadi pukul 17.27 WIB juga dirasakan di Singapura. Bahkan, penghuni Apartemen Ultra Mansion panik. Mereka sempat dievakuasi ke lantai dasar. "Tadi terasa getarannya. Keluar kamar, ternyata orang-orang sudah pada turun. Kami diminta turun ke lantai dasar," kata Bening, salah seorang penghuni Apartemen Ultra Mansion yang berada di kawasan Derbyshire Road, saat dihubungi detikcom, Rabu (30/9/2009). Saat itu Bening berada di kamarnya di lantai 12.
"Sedang ngobrol dengan teman saya, tiba-tiba kaget ada getaran. Lantai seperti bergoyang," kata dia. Para penghuni apartemen kemudian dievakuasi ke lantai dasar. Beberapa menit kemudian setelah dirasa aman, para penghuni sudah diperbolehkan masuk kamarnya lagi. "Sekarang sudah di kamar saya di lantai 12 lagi," ujar Bening ketika dihubungi pukul 17.45 WIB. Seorang WNI lainnya yang sudah dua tahun bekerja di Seagate Singapura, Fanny T, juga mengaku merasakan getaran kuat.
"Saya merasakan gempa yang cukup lama sekitar 1 menit di tempat kerja saya yang berada di Ang Mo Kio Avenue 5. Meja terasa digoyang-goyang," ujar Fanny kepada detikcom.Menurut Fanny, cukup banyak kawan-kawannya di Singapura yang merasakan gempa tersebut. "Awalnya mereka merasakan pusing karena belum makan malam. Maklum di sini jam 6:25 pm sudah waktunya pulang. Tapi setelah dikonfirmasi lagi dengan kawan-kawan yang lain merasakan hal yang sama," ujar Fanny yang bekerja di bidang IT ini.
BMKG Tidak Lansir Ada Potensi Tsunami

Gempa 7,6 SR di Sumatera Barat memicu Pusat Peringatan Tsunami Pasifik merilis peringatan tsunami untuk Indonesia, India, Malaysia dan Thailand. Namun BMKG tidak melansir adanya potensi akibat genpa tersebut."Kita tidak menyebutkan adanya potensi tsunami. Namun kita minta kepada masyarakat untuk waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Fauzi kepada dteikcom, Rabu (30/9/2009).
Menurut Fauzi, pihaknya tidak melansir peringatan tsunami karena pusat gempa sangat dalam yaitu 71 km di bawah permukaan laut.Fauzi belum mendapatkan adanya laporan korban jiwa atau pun kerusakan-kerusakan bangunan. "Kita tidak mendapatkan laporan, tapi tetap monitor itu. Laporan belum lengkap," imbuhnya.(anw/nrl)

Gempa Juga Dirasakan di Sumut, Belum Ada Data Kerusakan

Gempa 7,6 Skala Richter yang berpusat di 57 km dari Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) dirasakan juga di sebagian wilayah Sumatera Utara (Sumut). Terutama di daerah-daerah yang berbatasan langsung Sumbar hingga ke Medan. Sejauh ini belum diperoleh informasi adanya kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut di Sumut.
Di Medan, gempa menyebabkan sebagian penghuni gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan segera keluar menyelamatkan diri. Misalnya para karyawan yang bekerja di gedung Bank Danamon Jl. Diponegoro Medan dan para pengunjung serta karyawan di Sun Plaza Jl. Zainul Arifin dan Palladium Plaza Jl. Kapten Maulana Lubis."Waktu gedung terasa goyang, saya lihat tabung minuman air mineral, ternyata goyang juga.
Ya sudah, berarti gempa. Saya langsung keluar," kata Pane, salah seorang karyawan Bank Danamon.Kendati guncangan tidak terlalu besar, kepanikan juga terjadi di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal yang berdekatan dengan Sumatera Barat. Tikwan Raya Siregar, warga Medan yang kebetulan berada di kawasan tersebut menyatakan, masyarakat berlarian keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri."Warga di sini langsung keluar dari rumah begitu gempa terasa," ujar Tikwan melalui sambungan seluler.Selain Mandailing Natal, gempa juga dirasakan masyarakat yang berada di Labuhan Batu, Kota Sibolga dan Tapanuli Selatan.
Sumber: Detik.com
Gempa Sumbar, Korban Tewas Ditemukan 625 Orang

Dua relawan dari Singapura tengah mencari korban gempa di reruntuhan bangunan Perpustakaan Daerah di Padang (ANTARA/Ismar Patrizki)Padang (ANTARA News) - Di tengah upaya evakuasi yang terus berlangsung, hingga Senin malam pukul 23:00 WIB jumlah korban tewas akibat gempa Sumbar yang sudah ditemukan 625 orang.Berikut data jumlah korban dan kerugian akibat gempa Sumbar yang telah terdata Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar:
  1. Korban tewas : 625 orang
  2. Korban luka berat : 744 orang
  3. Korban luka ringan : 1.343 orang
  4. Warga hilang : 295 orang
  5. Rumah rusak berat : 101.653 unit
  6. Rumah rusak sedang : 48.966 unit
  7. Rumah rusak ringan : 49.029 unit Korban tewas berdasarkan lokasi:
    a.Kota Padang : 248 orang
    b.Kabupaten Padang Pariaman : 292 orang
    c.Kota Pariaman : 37 orang
    d.Kabupaten Pesisir Selatan : 10 orang
    e.Kota Solok : 3 orang
    f.Kabupaten Agam : 32 korban orang
    g.Kabupaten Pasaman Barat : 3 orang

Artikel Terkait :




Posted in Labels:

1 comments:

Unknown mengatakan...

semua kita kembalikan kepada sang khalik Dia lah yang Maha menciptakan dan Dia pulalah yang Menghancurkan, semoga para korban yang meninggal arwahnya senantiasa diterima disisi Allah SWT amin.......

Posting Komentar

 

Belajar Blog

Arsip Blog

Copyright (c) 2008
| Belajar Blog | Syiar Islam | CatatanGecor| Jump to TOP